Setiappikiran adalah doa dan setiap doa dikabulkan oleh Allah, baik yang positif maupun negatif. Allah berfirman "Mintalah kepadaku pasti Aku akan kabulkan" ( QS.Ghafir 40:60 ). Dampak Khunudzon/ Prasangka baik pada kehidupan pribadi kita, akan lebih mudah bersyukur, melihat dari sisi yang positif, mengenal hakikat, dan akan mengudang Rezeki. CreateUpload Video My VideosData AnalysisManage InteractionsHomeAnimeTrendingCategoryLIVELog in to view your "Followed" usContact usGet AppTerms of ServicePrivacy PolicyInfringement Complaint© 2023 Bilibili Feedback Report17 ViewsFeb 28, 2023Sayur Day 0 Follower 7 VideosRecommended for YouAllAnime042Octane running at MukashiIndiHomie13 Views159Chainsaw Man - Official Trailer 2 Views032Malusog na tuta idol😂 Views008bagong ligo Views349"The times change, the new kings change, this is my era!" Views226[AMV]From enemy to husband and wife Views222Japanese lyrics version of "Stay"Yumeoto Views235Mushoku Tensei Jobless Reincarnation Season 2 - Official Trailer Views11135All of Us Are Dead Episode 4 Views901Naruto's Anger to See Sasuke's Death - Sasuke's Last Gift for Naruto to Take his RevengeShinobi Update Views2248Black Clover Episode 98 Views046[Film&TV] I promise I won't do a Views059One Punch Man Saitama x Tats Views14112rio Views013CANDU BANGET DENGER SUARANYA😭🙃🙏 Views12740AVATAR Cinematic Game Views252The ugly girl everyone hates, took off her glasses, and her appearance shocked the whole class~ Views201[High sweetness in front], inventory of famous anime kiss scenes, the fourth Views144"Boss? It's obviously my wife! 💗" ViewsHome>setiap perkataan adalah doa>Comments SendThere is nothing here
Suaraprofetik yang diberikan oleh Allah melalui Yahaziel telah mengubah pandangan bangsa tersebut dan akhirnya mengubah hasil akhir dari peristiwa ini. Setiap pemimpin umat Tuhan perlu mendengarkan dan menerima pewahyuan yang segar dari Allah untuk masa kini. Ada pesan-pesan khusus yang Allah ingin sampaikan bagi gereja, komunitas dan kota
Dijawab oleh Surahman Yatie, Lc. Pertanyaan Afwan ustaż, sering kita dengar “setiap perkataan adalah doa”, apakah ini adalah hadiṡ Nabi ﷺ? Mohon pencerahannya . Kurnia Wahyuni di Baubau, Sulawesi Tenggara Jawaban Nabi Muhammad ﷺ mengajarkan umatnya agar selalu menghiasi diri dengan al-akhlaq al-karimah, berperangai baik, dan berbudi pekerti luhur, baik dalam perbuatan maupun dalam ucapan. Sopan dalam bertutur kata merupakan cerminan dari pancaran cahaya iman dalam diri seorang muslim. Santun dalam berbahasa adalah tanda sempurnanya Islam dalam jiwa seorang manusia. Secara lafziyah kalimat “setiap perkataan adalah doa” bukan hadis Nabi ﷺ, tapi ini adalah pepatah atau peribahasa, seperti “mulutmu harimaumu”, dan “tajam lidah dari pedang.” Peribahasa semacam ini mengandung makna nasihat agar setiap orang menjaga lisannya, berhati-hati dalam setiap ucapannya, serta berupaya agar yang terlahir darinya adalah ungkapan-ungkapan yang sarat akan kebaikan dan kebenaran. Makna seperti ini sangat sesuai dengan banyak hadis Nabi ﷺ. Sebagai contoh kami sebutkan beberapa hadis berikut ini, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ إِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ رِضْوَانِ اللَّهِ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، يَرْفَعُهُ اللَّهُ بِهَا دَرَجَاتٍ، وَإِنَّ العَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ مِنْ سَخَطِ اللَّهِ، لاَ يُلْقِي لَهَا بَالًا، يَهْوِي بِهَا فِي جَهَنَّمَ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَالتِّرْمِذِي وَابْنُ مَاجَهٍ Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Nabi ﷺ bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba bisa mengucapkan sebuah kalimat yang diridai Allah, ia tidak terlalu menghiraukannya, namun dengannya Allah mengangkat derajatnya kemuliaannya. Dan sungguh seorang hamba dapat mengucapkan sebuah kalimat yang dimurkai Allah, ia tidak terlalu menghiraukannya, namun dengannya Allah mencampakkannya ke dalam neraka Jahannam”. HR. al-Bukhari, al-Tirmiżī dan Ibnu Majah Demikian pula makna yang senada dengan peribahasa di atas, terdapat dalam sabda Rasulullah ﷺ berikut ini عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ إِنَّ الرَّجُلَ لَيَتَكَلَّمُ بِالكَلِمَةِ لَا يَرَى بِهَا بَأْسًا يَهْوِي بِهَا سَبْعِينَ خَرِيفًا فِي النَّارِ» رَوَاه ُالتِّرْمِذِي وَأَحْمَدُ Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya seseorang bisa mengucapkan satu patah kata yang menurutnya tidak ada dampak apa-apa, tapi dengan kalimat itu ia jatuh ke dalam neraka selama tujuh puluh tahun”. HR. al-Tirmizi dan Ahmad عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رضي الله عنه، أَنَّ رَسُولَ اللهِ ﷺ قَالَ إِنَّ الْعَبْدَ لَيَتَكَلَّمُ بِالْكَلِمَةِ، مَا يَتَبَيَّنُ مَا فِيهَا، يَهْوِي بِهَا فِي النَّارِ، أَبْعَدَ مَا بَيْنَ الْمَشْرِقِ وَالْمَغْرِبِ» رَوَاهُ مُسْلِمٌ Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu bahwa Rasulullah ﷺ bersabda, “Sesungguhnya seorang hamba terkadang mengucapkan kalimat tanpa ia teliti apa dampaknya, karenanya ia terlempar ke dalam neraka sejauh antara timur dan barat.” HR. Muslim Dari hadis-hadis di atas dapat dipetik beberapa faedah sebagai berikut Penting untuk berpikir terlebih dahulu sebelum berbicara, karena ucapan yang terlontar dari lisan bagai anak panah yang lepas dari busurnya, tidak dapat ditarik kembali. Ketika menjelaskan hadis pertama di atas, Ibnu Hajar al-Asqalānī w. 852 H menukil penjelasan Imam al-Nawawī w. 676 H, sebagaimana berikut وَقَالَ النَّوَوِيُّ فِي هَذَا الْحَدِيثِ حَثٌّ عَلَى حِفْظِ اللِّسَانِ فَيَنْبَغِي لِمَنْ أَرَادَ أَنْ يَنْطِقَ أَنْ يَتَدَبَّرَ مَا يَقُولُ قَبْلَ أَنْ يَنْطِقَ فَإِنْ ظَهَرَتْ فِيهِ مَصْلَحَةٌ تَكَلَّمَ وَإِلَّا أَمْسَكَ فتح الباري 11/311 Maknanya Imam al-Nawawī w. 676 H menjelaskan bahwa hadis ini mengandung anjuran untuk menjaga lisan. Maka sepantasnya setiap orang berpikir lebih dulu apa yang akan ia ucapkan, jika ada kebaikannya maka ia ucapkan, jika tidak maka hendaknya ia menahan diri.[1] 2. Membiasakan diri untuk bertutur kata yang baik adalah suatu amal salih yang Allah ﷻ ridai. Oleh karena itu, orang yang senantiasa berupaya agar perkataannya baik, maka seluruh langkah hidupnya akan menjadi baik, Allah ﷻ berfirman dalam QS. al-Ahzab/33 70 dan 71, يَاأَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا 70 يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا Artinya Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kamu kepada Allah, dan katakanlah perkataan yang benar. Niscaya Allah memperbaiki amal-amalmu, dan mengampuni dosa-dosamu. Dan barangsiapa menaati Allah dan rasul-Nya, maka sungguh, dia menang dengan kemenangan yang besar. QS. al-Ahzab/33 70-71 3. Orang yang memiliki kebiasaan berbicara buruk, suka mencaci, mencela, menghina, mengutuk, dan berkata-kata kotor, sesungguhnya dia sedang mengundang murka Allah ﷻ atas dirinya. Dalam sebuah hadis disebutkan عَنْ أُمِّ حَبِيبَةَ رضي الله عنها، زَوْجِ النَّبِيِّ ﷺ عَنِ النَّبِي ﷺ قَالَ كَلَامُ ابْنِ آدَمَ عَلَيْهِ لَا لَهُ، إِلَّا الْأَمْرَ بِالْمَعْرُوفِ، وَالنَّهْيَ عَنِ الْمُنْكَرِ، وَذِكْرَ اللَّهِ عَزَّ وَجَلَّ» رَوَاهُ ابْنُ مَاجَهٍ وَضَعَّفَهُ الأَلْبَانِي Artinya Dari Ummu Habibah radhiyallahu anha Istri Nabi ﷺ, Nabi ﷺ bersabda, “Ucapan anak Adam itu akan kembali dengan membawa bencana untuknya, tidak membawa keberuntungan baginya, kecuali ucapan amar ma’ruf ajakan kepada kebaikan, nahi mungkar seruan meninggalkan keburukan, dan berzikir kepada Allah ﷻ. HR. Ibnu Majah dan dinilai daif oleh Albani 4. Baik-buruk sebuah ucapan akan kembali kepada pengucapnya, jika ucapannya bernilai kebaikan, maka ia mendapat ganjaran dan pahala, jika ucapannya bernilai keburukan maka ia akan menanggung akibat dan dosanya. Oleh karena itu, ucapkanlah yang baik atau diam. Rasulullah ﷺ bersabda, عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺَ مَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا أَوْ لِيَصْمُتْ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلاَ يُؤْذِ جَارَهُ، وَمَنْ كَانَ يُؤْمِنُ بِاللَّهِ وَاليَوْمِ الآخِرِ فَلْيُكْرِمْ ضَيْفَهُ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ Artinya Dari Abu Hurairah radhiyallahu anhu Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya berkata baik atau diam, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan ia mengganggu tetangganya, dan barang siapa beriman kepada Allah dan hari akhir, hendaknya ia memuliakan tamunya.” HR. al-Bukhari dan Muslim عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رضي الله عنهما، قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ مَنْ صَمَتَ نَجَا» رَوَاه ُالتِّرْمِذِي وَأَحْمَدُ Artinya Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang banyak diam, niscaya ia akan selamat.” HR. al-Tirmiżī dan Ahmad Dalam Ihya Ulum al-Din Imam al-Ghazālī w. 505 H berkata, “Barang siapa yang memperhatikan bahaya penyakit yang disebabkan lisan, dia pasti memahami manfaat sabda Nabi ﷺ, “Barangsiapa yang banyak diam, niscaya ia akan selamat.”. . . Maka jika engkau belum sanggup menjadi pembicara yang baik, jadilah engkau orang yang selamat dengan banyak diam.”[2] 5. Lurusnya lisan dapat mengantarkan manusia ke surga Allah ﷻ, melencengnya lisan dapat menjerumuskannya ke dalam neraka. عَنْ أَبِي سَعِيدٍ الخُدْرِيِّ، رَفَعَهُ قَالَ إِذَا أَصْبَحَ ابْنُ آدَمَ فَإِنَّ الأَعْضَاءَ كُلَّهَا تُكَفِّرُ اللِّسَانَ فَتَقُولُ اتَّقِ اللَّهَ فِينَا فَإِنَّمَا نَحْنُ بِكَ، فَإِنْ اسْتَقَمْتَ اسْتَقَمْنَا وَإِنْ اعْوَجَجْتَ اعْوَجَجْنَا رَوَاهُ التِّرْمِذِي وَأَحْمَدُ Artinya Dari Abu Sa’id al-Khudrī -ia memarfukkannya- berkata, “Apabila seorang manusia berada di waktu pagi, maka seluruh anggota tubuhnya menutupi kesalahan lisan lalu berkata, bertakwalah kamu kepada Allah untuk kami, sebab kami tergantung kepadamu, apabila kamu lurus, maka kami pun akan lurus, dan apabila kamu melenceng, maka kami pun akan melenceng.” HR. al-Tirmizī dan Ahmad Dalam sabdanya yang lain, Rasulullah ﷺ bersabda, عَنْ سَهْلِ بْنِ سَعْدٍ رضي الله عنه، عَنْ رَسُولِ اللَّهِ ﷺ قَالَ مَنْ يَضْمَنْ لِي مَا بَيْنَ لَحْيَيْهِ وَمَا بَيْنَ رِجْلَيْهِ أَضْمَنْ لَهُ الجَنَّةَ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ Artinya Dari Sahl bin Saad radhiyallahu anhu, Rasulullah ﷺ bersabda, “Barang siapa yang dapat menjamin bagiku kesucian sesuatu yang berada di antara dua rahangnya mulut dan di antara kedua kakinya kemaluan, maka aku akan menjamin baginya surga”. HR. al-Bukhari Menjelaskan hadis di atas, Ibnu Bathal rahimahullah berkata, دَلَّ الْحَدِيثُ عَلَى أَنَّ أَعْظَمَ الْبَلَاءِ عَلَى الْمَرْءِ فِي الدُّنْيَا لِسَانُهُ وَفَرْجُهُ فَمَنْ وُقِيَ شَرَّهُمَا وُقِيَ أَعْظَمَ الشَّرِّ Maknanya Hadis ini menunjukan bahwa cobaan terbesar dalam diri seseorang adalah lisan dan kemaluannya. Karenanya, orang yang dijaga Allah dari keburukan keduanya, sungguh dia telah dijaga dari keburukan dosa yang sangat besar.[3] 6. Dampak dari keridaan Allah ﷻ terhadap hamba-Nya dapat dirasakan oleh manusia-manusia yang berada di sekitarnya, seperti dalam sabda Rasulullah ﷺ, عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا، عَنِ النَّبِيِّ ﷺ قَالَ المُسْلِمُ مَنْ سَلِمَ المُسْلِمُونَ مِنْ لِسَانِهِ وَيَدِهِ، وَالمُهَاجِرُ مَنْ هَجَرَ مَا نَهَى اللَّهُ عَنْهُ» رَوَاهُ البُخَارِيُّ وَمُسْلِمٌ Artinya Dari Abdullah bin Amr radhiyallahu anhuma, Nabi ﷺ bersabda, “Seorang muslim yang sempurna Islamnya adalah yang orang lain merasa aman dari gangguan lisan dan tangannya, seorang berhijrah yang sebenarnya adalah orang yang sanggup meninggalkan segala apa yang Allah larang. HR. al-Bukhari dan Muslim Semoga artikel yang membahas ucapan atau berkataan adalah doa ini bermanfaat, wallau ta’ālā a’lam. Footnote [1] Ibnu Hajar al-Asqalānī, Fathu al-Bārī Syarhu Shahīh al-Bukhārī, Beirut Dar al-Ma’rifah, 1379 H, juz 11, h. 311. [2] Muhammad bin Muhammad al-Ghazālī, Ihyā’ Ulūmi al-Dīn, cet. Bairut Daru al-Ma’rifah, juz. 3, h. 126. [3] Ibnu Hajar al-Asqalānī, Fathu al-Bārī Syarhu Shahīh al-Bukhārī, juz 11, h. 310.

Doadalam menghaturkan segehan ini yakni Om sarwa kala preta byo namah (Hyang Widhi izinkanlah hamba menyuguhkan sajian kepada kala preta seadanya). Setiap menghaturkan segehan lalu disiram dengan tetabuhan. Tetabuhan ini bisa menggunakan air putih yang bersih, atau tuak, brem, dan arak. Dengan cara mengelilingi segehan yang dihaturkan.

BuatUnggah Video Video SayaAnalisis DataKelola InteraksiHalaman utamaAnimeTrendingKategoriLIVEMasuk untuk lihat konten yang Anda ikutiTentang kamiHubungi kamiDapatkan aplikasiSyarat LayananKebijakan PrivasiKeluhan pelanggaran© 2023 Bstation Feedback Melaporkan17 Ditonton28/02/2023Sayur Day 0 Pengikut 7 VideosDirekomendasikan untukmuSemuaAnime115si botak selalu melucu sampai akhir episode 😅Bang Ditonton033doa mc satu ini mewakili semua cowok🤣 Ditonton008Saitama and tatsumaki hugSayur Day346 Ditonton430Upin Ipin musim 1 eps 1,2Sayur Day384 Ditonton2751My Marvellous Fable - 6NewSubindo5 Ditonton030RonaldinhoSayur Day297 Ditonton012jepangSayur Day4 Ditonton1014obat mata tidak terlihat Doraemon bahasa IndonesiaSayur Ditonton2425kungfu panda the dragon knight-season 1-eps 1Sayur Day126 Ditonton202Liar x Liar Rekomendasi anime Ditonton033BenedettaKang Toxic Official10 Ditonton124「 AMV 」Fairytale - Shigatsu Wa Kimi No Uso / Your Lie In AprilKAO NC14 Ditonton017Nice 1 Patrick🤣 Ditonton434All Of Us Are Dead Season 2 Netflix Everything We Ditonton052Fallen in love with A High School Ditonton13833The King's Avatar Ditonton016cocomelonnn Ditonton032What a nice Ditonton306REAL LIFE NINJA Vs, 🐕 DOG🤣🤣🤣 Ditonton143 DitontonHalaman utama>setiap perkataan adalah doa>Komentar KirimTidak ada hasil yang ditemukan. Salahsatu contoh pengamalan asmaul husna dalam doa - doa yang dipanjatkan diantaranya sebagai berikut : 1. Ar Rahman (Yang Maha Pemurah) Kita dapat menerapkan dalam doa kita dengan cara mebaca 'Ar Rahman' dibaca sebanyak 100 kali setelah selasai mengerjakan sholat fardhu maka kita akan dihilangkan dari sifat lalai maupun lupa. Kata orang “Mulutmu Harimaumu, yang akan menerkammu”. Rasulullah Shallallahu’alaihiws allam bersabda” Yang dikatakan muslim itu adalah manusia selamat dari bahaya lidah dan tangannya”. Imam Ali Radhiallhu’anhu berkata”Hati yang jahat terletak pada mulutnya, dan mulut yang baik, terletak pada hatinya”. Terkadang kita sebagai manusia yang penuh dengan segala kekurangan dan kelebihan, akan selalu dihadapi dengan segala macam problematika kita menghadapi berbagai benturan yang sama sekali kehadirannya tidak diundang dan tidak terbersit dalam pikiran kita, dimana segala yang terjadi diluar prediksi kita sebelumnya. Disaat kita sedang menyupir mobil kita , tiba-tiba ditengah jalan ada saja mobil yang menyecocos, hal ini akan menimbulkan rasa sakit dihati kita, maka seringnya terjadi keluar kata-kata yang kurang enak kedengaran sama sekali ditelinga siapa saja mendengarnya, cacian makian akan keluar dari mulut kita dari lidah kita yang katanya tidak bertulang itu. Ketika seorang ibu, melihat kenakalan anak-anaknya, tanpa disadari juga keluar kata-kata yang sama sekali seharusnya hal itu tidak pantas dikeluarkan dari mulut seorang ibu terhadap anaknya” Anak sialan, anak kurang ajar, anak tak tau diuntung, bodoh..dsbnya…”, seorang ibu kurang menyadari akan sabda Rasulullah ” Kullu kalam addu’a, setiap perkataan itu adalah merupakan do’a”.Astagfirullaha ladziim, semoga kita bertaubat bila hal ini terlanjur kita keluarkan disaat-saat emosi kita datang. Disaat seorang istri atau suami merasa disakiti pasangannya, tanpa disadari akan keluar cacian makian, baik kepada pasangannya, ataupun musuhnya, semua itu keluar dengan perasaan emosi yang amat sangat, tanpa kita bisa menyadari, dan berusaha mencoba melatih diri kita untuk bisa menahan emosi, karena, Rasulullah bersabda “ Bukanlah dikatakan berani bagi mereka yang dapat mengalahkan musuhnya, yang bisa merasa memang atas sebuah pertikaian, perkelahian ,Yang dikatakan berani itu adalah mereka yang bisa menahan dirinya ketika dalam keadaan marah”. Kita jarang, atau kurang atau bahkan sama sekali tidak menyadari bahwa yang dikatakan sabar atas segala musibah adalah mereka yang bisa bersabar disaat menghadapi problema pertama sekali datang, bukan setelah itu. Hal ini dapat kita lihat dari sebuah hadits, dari cerita seorang ibu yang menghadapi musibah akan kematian keluarganya, saat itu Rasulullah memberikannya nasihat agar bersabar, apa kata perempuan itu pada Rasulullah, ” Anda tidak tau apa-apa”, setelah rasulullah menghilang, diberitahukanlah kepada [perempuan itu bahwa yang menegurnya tadi adalah Rasulullah, dan ia datang kepada Rasulullah, apa jawab Rasulullah”Sesungguhnya dinamakan kesabaran itu adalah sabar ketika menghadapi goncangan yang pertama sekali.” November 17, 2009 - Posted by Ilmu islam, Islam, Pikiran Belum ada komentar.
SebagaimanaRasulullah Muhammad SAW mengatakan "Kullu kalam addu'a" yang berarti setiap perkataan adalah do'a. Entah itu perkataan yang baik ataupun yang buruk, sama-sama mengandung unsur do'a bagi yang mengucapkannya. Setiap perkataan adalah do Lantas bagaimana dengan perkataan Ketua Umum PD (Partai Demokrat) Anas Urbaningrum beberapa hari lalu?
Foto net – Alangkah indahnya andai lisan dan tulisan kita senantiasa menghasilkan ucapan dan untaian kalimat-kalimat yang baik. Dengan kalimat yang baik tersebut diibaratkan seperti sebatang pohon yang akarnya kuat mencengkram bumi, sedangkan cabangnya mengangkasa dan menghasilkan dedaunan yang bisa meneduhkan. Ada juga beberapa pohon yang tidak hanya menghasilkan dedaunan, akan tetapi buah-buahan yang bermanfaat. “Kalimat yang baik seperti pohon yang baik, akarnya teguh dan cabangnya menjulang ke langit”. Ada kalanya, kita sering terlena dengan kalimat-kalimat yang kita anggap sebagai sebatas candaan saja. Padahal, kita lupa kalau setiap perkataan bisa menjadi doa. Seperti kisah masa kecil seorang Imam Besar Masjidil Haram berikut ini Pada suatu hari, anak kecil ini berlari-lari, bermain-main di saat ibunya sedang menyiapkan hidangan untuk menyambut tamu yang akan berkunjung ke rumah mereka. Saat hidangan sudah tersaji, anak kecil tersebut membawa pasir di genggamannya. Tanpa berpikir panjang, anak kecil itu melemparkan pasir sehingga mengenai masakan yang telah bersusah payah dihidangkan oleh ibunya. Dengan sangat terkejut dan dengan sekuat hati menahan amarah, si ibu langsung berkata, “Semoga Allah merahmatimu dan kelak menjadi Imam Besar di Masjidil Haram!!” Begitulah cara si ibu mengutarakan amarahnya. Wanita salihah itu mengerti sekali bahwa perkataan itu bisa saja sewaktu-waktu menjadi doa. Ternyata, di kemudian hari, ucapan itu menjadi nyata. Anak kecil itu telah menjadi Imam Besar di Masjidil Haram di masa kini. Dialah Imam Assudais, yang bacaan Al-Qurannya dikenal baik di berbagai penjuru dunia. Masya Allah. Aku teringat ketika duduk di bangku SMA. Saat merasakan datang bulan di hari pertama dan kedua, aku selalu merasakan nyeri yang luar biasa. Ketika di asrama, teman-temanku sering mencandaiku karena kondisiku yang terkesan manja setiap datang bulan tiba. Ditingkahi dengan candaan, kami sepakat bahwa siapapun yang sedang datang bulan akan disebut dengan blooding pendarahan. Saat itu, aku izin pulang dari sekolah karena rasa nyeri yang tidak bisa diajak kompromi. Saat guru menanyakan alasanku ingin segera kembali ke asrama, serentak teman-teman perempuanku menjawab, “Blooding, Pak!” Kami sepakat bahwa kata “blooding” bisa mewakili kata datang bulan sebagai kata ganti yang diselingi dengan candaan. Dan bagi kami, itu lucu dan biasa. Sampai akhirnya, saat usiaku tak lagi SMA, bahkan sudah cukup dewasa dan tengah hamil anak keempat. Dengan izin Allah, aku benar-benar merasakan “blooding”. Setiap bulan, aku harus merasakan perihnya pendarahan karena kondisi janin yang kukandung berada dalam kondisi placenta previa totalis. Seluruh ari-ari tumbuh tepat di mulut rahim sehingga menutup jalan lahir. Untuk bergerak sedikit saja, darah segar akan mengalir. Akupun melalui masa-masa kehamilan dengan bolak-balik opname di rumah sakit. Hingga di usia kehamilan hampir tujuh bulan, pendarahan hebat tidak bisa lagi dihentikan. Sakitnya luar biasa. Aku seperti merasa seluruh tubuhku dikuliti. Bahkan aku kira, saat itu malaikat maut akan menjemputku hari itu. Sampai akhirnya, bayiku terpaksa harus dilahirkan segera detik itu juga dengan kondisi jantung dan paru-paru yang belum sempurna. Sejenak, jika mengingat peristiwa blooding tersebut, aku juga akan teringat dengan candaan masa-masa SMA kami dahulu. Ternyata blooding itu sangat menyakitkan dan tidak ada apa-apanya jika dibandingkan dengan nyeri datang bulan. Ada sesal ketika dulu menganggap kata “blooding” hanya sebatas candaan. Begitu juga di masa sekarang, masih banyak ucapan atau tulisan yang sering kita anggap biasa dan hanya sebatas candaan. Kita lupa jika perkataan adalah doa. Bisa saja sewaktu-waktu akan Wiken gini cuma membabu aja di rumah. Kata membabu sebenarnya hanya sebatas candaan untuk menggantikan kata beres-beres. Padahal, jika kita benar-benar menjadi babu, pasti tidak semua orang akan siap. Lagipula, remeh sekali nilai yang diperoleh jika hanya sebatas babu di rumah sendiri. Babu hanya mendapat upah berupa gaji. Padahal, tugas beres-beres di rumah bernilai syurga di sisi Allah. Emak piknik dulu ya, biar tetap waras. Kata waras terlalu ekstrem untuk menggambarkan kejiwaan seorang ibu/istri. Seharusnya kata waras diganti dengan “bahagia” atau “tenang” atau yang lain yang lebih positif. Sedih aja jika kesibukan seorang istri dan ibu rumah tangga hampir disejajarkan dengan waras atau tidak waras. Padahal, andai saja pahala berbentuk rumah mewah atau mobil mewah, mungkin kita akan berlomba-lomba untuk melakukan tugas rumah tangga denga hati dan jiwa yang cemerlang. Meski sesungguhnya, balasan atas tugas mengurus rumah tangga telah Allah siapkan ganjarannya berupa hadiah yang istimewa. Hanya saja, hadiah tersebut tidak diserahkan sekarang. Comelnya incess mama. Niat beberapa ibu menyebut anaknya dengan incess sebagai ungkapan bahwa si anak merupakan princess buat ibunya. Namun, ibu tersebut lupa bahwa incess memiliki arti “hubungan intim yang dilakukan oleh sesama saudara kandung”. Naudzubillah min dzalik. Sebaiknya, ibu sebut saja anaknya dengan kata “princess” jika memang maksud ibu demikian. Jangan lagi digunakan kata incess agar anak-anak kita tetap terjaga dari segala hal buruk di kemudian hari. Begitulah dahsyatnya kata-kata yang sewaktu-waktu bisa menjadi doa. Semoga lisan kita tetap terjaga. Seperti kata pepatah, teko akan mengeluarkan sesuai dengan isinya. Demikian juga dengan lisan manusia akan menghasilkan ucapan atau tulisan yang sesuai dengan isi hati manusia tersebut. Mari bijak memilih kalimat karena perkataan adalah doa 😍

Engkaumendengar doa-doa umat-Mu. Setiap perkataan kami bahkan yang belum terucap sekalipun, 'Kau tahu! Mengikut Yesus adalah perjalanan seumur hidup. Maka itu mari nikmati perjalanannya dengan berdoa, merenungkan, dan menyembah Dia. Bangkitkan iman kita. Bersyukurlah untuk penyediaan-Nya yang sempurna, ingat anugerah-Nya yang besar, dan

สร้างสรรค์อัปโหลดวิดีโอ วิดีโอของฉันการวิเคราะห์ข้อมูลการจัดการการโต้ตอบหน้าหลักอนิเมะกำลังมาแรงหมวดหมู่ไลฟ์สดเข้าสู่ระบบเพื่อดูเนื้อหาที่ติดตามเกี่ยวกับเราติดต่อเราดาวน์โหลดแอปข้อกำหนดการให้บริการนโยบายความเป็นส่วนตัวการร้องเรียนการละเมิด© 2023 Bilibili ข้อเสนอแนะ รายงาน17 วิว28/02/2023Sayur Day 0 แฟนคลับ 7 วิดีโอวีดีโอแนะนำสำหรับคุณทั้งหมดอนิเมะ330อนิเมชั่นที่โปรดชื่อไมค์10 วิว113Just วิว129Lookism Season 2 วิว112Madara berulah lagi 😂 วิว748Setelah Dikhianati Atau Diintimidasi, MC Kemudian Kembali Dengan Kemampuan วิว246Encanto 2 Teaser Trailer Disney's Encanto 2 Trailer Disney+ConceptETHITOPIA วิว232pustahan uulit ulitin mong panuodin วิว239Black Clover Episode 171 Release Situation And Movie New UpdatesLiaM - วิว137When Your Parents Are Former วิว1029An E-Rank Hero Possesses The Strength Of An SS Rank วิว12740AVATAR Cinematic Game วิว5947Pinocchio Episode 2 วิว527Sonic the Hedgehog 3 2023 5 Pitches for the SequelShadic's วิว216Lee Min Ho and Kim Go Eun Wedding Day FMVLee Min วิว137real voice of DR. JOSE PROTACIO RIZAL MERCADO Y ALONZO REALONDA from yt วิว44328Danmachi full episode Tagalog วิว016noon pangarap ko maging seaman pero ngayun gusto ko nalang maging bata😋 วิว13833The King's Avatar วิว115The Reincarnation of the Strongest Onmyouji in Another World - Official Trailer วิว5949Pinocchio Episode 5 วิวหน้าหลัก>setiap perkataan adalah doa>คอมเมนต์ ส่งไม่พบอะไรเลย MHtY. 278 275 292 280 234 309 118 136 344

setiap perkataan adalah doa