Jatuh di kamar mandi bisa memicu gangguan kesehatan yang berbahaya, terutama bagi lansia. Saat jatuh, bisa terjadi cedera serius yang bahkan menjadi awal kondisi yang memicu kematian seseorang. Ada banyak penyebab dari jatuh di kamar mandi, mulai dari keseimbangan yang mulai berkurang, lantai yang licin, hingga gangguan penglihatan. Karena itu, penting bagi Anda untuk mengetahui lebih jauh akibat hingga cara mencegah agar tidak jatuh di kamar mandi. Akibat jatuh di kamar mandi Jatuh di kamar mandi bisa picu patah tulang hingga stroke Jatuh di kamar mandi bisa mengakibatkan bebagai macam cedera yang membahayakan kesehatan. Berikut ini beberapa akibat jatuh di kamar mandi yang perlu diwaspadai 1. Patah tulang Jatuh di kamar mandi dapat menyebabkan patah tulang yang mungkin terjadi di berbagai tempat seperti lengan, pergelangan tangan, pergelangan kaki, atau pinggul. Risiko ini semakin besar terjadi pada lansia yang kondisi tulangnya sudah rapuh atau mengalami penyakit tulang seperti osteoporosis. 2. Cedera kepala Cedera kepala juga bisa terjadi jika saat jatuh di kamar mandi ada benturan keras ke benda tumpul seperti pinggir bak mandi, kloset, hingga kran. Kondisi ini bisa berakibat serius seperti terjadi cedera otak atau bahkan hingga mengalami pecah pembuluh darah di otak yang sering dikenal sebagai stroke. 3. Menurunkan produktivitas Setelah jatuh di kamar mandi, meski tidak cedera, sebagian orang mungkin dapat menjadi ketakutan untuk beraktivitas fisik. Hal ini dapat membuat mereka menjadi kurang aktif. Padahal, gaya hidup aktif sangat penting untuk menjaga kesehatan. Gaya hidup tidak aktif atau sedentari lama kelamaan bisa membuat tubuh melemah dan meningkatkan berbagai risiko penyakit. Ini yang harus dilakukan jika jatuh di kamar mandi Periksa kondisi fisik saat terjatuh di kamar mandi Jika mendapati diri Anda atau orang lain jatuh di kamar mandi, maka segera lakukan tindakan berikut ini 1. Tenangkan diri Kejadian jatuh di kamar mandi biasanya berlangsung cepat dan bisa sangat mengejutkan. Oleh karena itu, setelah hal itu terjadi, cobalah untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Anda bisa tetap diam di tempat untuk beberapa saat dan menarik napas dalam-dalam untuk menenangkan diri. Setelah merasa cukup tenang dan jika tidak terluka parah, coba merangkaklah ke tempat yang cukup aman dan berdirilah sambil berpegangan pada benda yang ada di dekat Anda. Periksa kembali cedera yang dialami dengan lebih detail. Tetapi ingat, jangan mencoba untuk bergerak jika mengalami cedera parah. 2. Periksa kondisi fisik Hal selanjutnya yang harus dilakukan setelah jatuh di kamar mandi adalah memeriksa kondisi fisik Anda. Perhatikan apabila ada bagian tubuh yang terluka, keseleo atau patah tulang. Jika mengalami perdarahan, tekan di bagian luka dengan menggunakan handuk. 3. Jangan bergerak jika mengalami patah tulang Jika Anda mengalami patah tulang, maka sebaiknya jangan bergerak sembarangan dan tunggu hingga bantuan datang. Beberapa tanda jika Anda mengalami patah tulang adalah sebagai berikut Terdapat bengkak atau memar pada bagian yang patah, umumnya tangan atau kaki. Anggota badan tampak tidak berbentuk atau kelainan bentuk Sangat sakit saat digerakkan Anggota badan terlihat terkulai lemas dan tidak bisa digunakan. 4. Panggil bantuan Jika Anda kesulitan untuk bangun sendiri atau mengalami cedera parah seperti patah tulang, segera minta bantuan pada orang-orang di dekat Anda. Jika kondisi gawat, minta mereka yang berada di dekat Anda untuk memanggil bantuan medis. BACA JUGA Mengapa Serangan Jantung Sering Terjadi di Kamar Mandi? Cara mencegah jatuh di kamar mandi Agar tidak mudah jatuh di kamar mandi, harus rajin bersihkan lantainya Sebelum terjadi tragedi jatuh di kamar mandi, ada baiknya terapkan beberapa cara untuk mencegahnya, termasuk 1. Memasang pegangan Umumnya tidak banyak pegangan di kamar mandi selain pegangan pintu. Padahal, tersedianya pegangan dapat membantu orang tua menjaga keseimbangan dalam melakukan aktivitas di kamar mandi. Sebaiknya tambahkan pegangan di samping bak mandi dan juga di dekat toilet. 2. Menjaga permukaan lantai tidak licin Permukaan lantai yang licin dapat menjadi penyebab utama seseorang jatuh di kamar mandi. Oleh karena itu, pastikan Anda membersihkan kamar mandi secara rutin dan menjaga permukaan lantai selalu bersih dan bebas dari residu sabun atau lumut yang dapat menyebabkan permukaan lantai menjadi licin. Selain itu, ada baiknya menempatkan tikar atau karpet anti selip di lantai kamar mandi, di dekat toilet, depan wastafel dan di luar kamar mandi. Cara ini dapat meningkatkan keamanan dan mencegah jatuh di kamar mandi. 3. Gunakan kursi mandi Untuk mencegah orang tua terpeleset saat mandi sambil berdiri, sebaiknya sediakan kursi untuk mereka mandi. Pastikan dudukan kursi anti selip dan kaki memiliki ujung karet yang anti tergelincir. 4. Tinggikan dudukan toilet Meninggikan dudukan toilet sekitar 7 hingga 10 cm dapat membantu mengurangi upaya yang dikeluarkan oleh orang tua saat hendak berdiri dan menurunkan risiko jatuh di kamar mandi. 5. Rak perlengkapan mandi mudah dijangkau Tempatkan rak perlengkapan mandi setinggi mata orang tua agar mudah dijangkau. Meletakkan terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat menyebabkan orang tua kehilangan keseimbangan dan jatuh di kamar mandi. 6. Rutin berolahraga Rutin berolahraga bisa mengurangi risiko jatuh di kamar mandi dalam jangka panjang. Dengan rajin bergerak, maka otot dan tulang akan lebih kuat. Ligamen dan sendi pun akan lebih lentur. Hal ini akan mengurangi risiko seseorang terjatuh karena bisa lebih kuat menopang dirinya. Memiliki tulang dan otot yang kuat juga akan menurunkan risiko cedera apabila pada akhirnya terjatuh di kamar mandi. 7. Rutin menjalani pemeriksaan mata dan telinga Gangguan penglihatan dan pendengaran menjadi salah satu faktor risiko jatuh di kamar mandi yang kerap terabaikan. Saat penglihatan kabur dan pendengaran kurang, lansia yang ada di kamar mandi bisa saja mengabaikan tanda-tanda yang membuat mereka bisa terhindar dari jatuh di kamar mandi. Baca JugaPenyintas Stroke Rentan Depresi Hingga Bunuh Diri, Benarkah?Stroke Pada Wanita Faktor Risiko, Gejala, Penanganan, dan PencegahannyaTekanan Intrakranial di Kepala Meningkat, Apa Penyebab dan Akibatnya? Itulah informasi terkait jatuh di kamar mandi. Pastikan juga penerangan di kamar mandi cukup terang untuk menghindari seseorang jatuh di kamar mandi karena tidak bisa melihat sekelilingnya. Apabila Anda masih memiliki pertanyaan seputar kondisi jatuh di kamar mandi dan bahayanya untuk kesehatan, konsultasikan langsung pada dokter lewat fitur Chat Dokter yang ada di aplikasi kesehatan SehatQ. Unduh gratis di App Store dan Google Play.
Menyediakandingklik (dalam bahasa Jawa) atau kursi di tempat wudhu merupakan pilihan tepat. Selain digunakan untuk pijakan, kursi yang terbuat dari kayu tidak terlalu licin jika dibandingkan dengan keramik. 6. Wudhu di lantai 2 . Seperti poin kelima, kursi disediakan sejumlah dua buah agar berwudhu tidak memerlukan waktu untuk mengantre. 7.Saat berada di kantor, pusat perbelanjaan, atau tempat publik lainnya, toilet umum menjadi fasilitas yang selalu dicari. Sebagai salah satu tempat yang digunakan oleh siapapun dan dalam kondisi apapun, maka dibutuhkan strategi dan tips jitu menggunakan toilet umum agar terhindar dari segala jenis bakteri dan penyakit yang mengintai. Bahaya penggunaan WC umum yang mengintai Pada dasarnya, sebersih apapun toilet umum yang digunakan tetap saja banyak bakteri dan penyakit yang mengintai di dalamnya. Banyak orang yang menganggap bahwa salah satu sumber bakteri dan penyakit di toilet umum terletak pada dudukan toilet. Faktanya, hal tersebut tidaklah benar. Dudukan toilet justru menjadi salah satu area di toilet umum yang cukup bersih. Pasalnya, setiap orang selalu membersihkan atau mengelap area tersebut sebelum menggunakannya. Selain itu, para petugas kebersihan toilet juga rutin melakukan disinfektan untuk membersihkannya. Bahkan, sekalipun seseorang tidak mengelap dudukan toilet sebelum menggunakannya, risiko terkena penyakit yang berasal dari bakteri dudukan toilet sangatlah kecil. Ini karena dudukan toilet bukanlah benda yang dapat menularkan infeksi bakteri dan penyakit ke manusia. Untuk dapat menyebabkan infeksi penyakit, bakteri dan kuman harus berpindah dari dudukan toilet ke saluran kemih atau area organ intim Anda, atau melalui luka terbuka di area bokong dan paha. Meski kondisi tersebut mungkin saja terjadi, tetapi risikonya sangat kecil. Terlebih, banyak bakteri dan kuman penyebab penyakit yang hanya dapat bertahan hidup dalam waktu singkat di permukaan dudukan toilet. Area toilet umum yang sebenarnya paling jorok bukan terletak pada dudukan toilet, melainkan permukaan lantai toilet. Menurut sebuah hasil riset, menyiram flush toilet lebih berisiko tinggi menyebarkan bakteri. Pasalnya, air flush toilet akan menimbulkan percikan air ke udara sehingga dapat menempel dan mengendap di permukaan tembok dan lantai bilik toilet. Percikan cairan tersebut mengandung berbagai macam bakteri penyebab penyakit yang ditularkan melalui feses, seperti norovirus, salmonella, atau shigella. Tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman Toilet umum adalah salah satu fasilitas yang kerap digunakan oleh siapapun. Terkadang, sulitnya memilih WC umum yang bersih dan nyaman membuat kebanyakan orang memilih untuk menahannya. Akibatnya, risiko infeksi saluran kencing atau sembelit bisa saja terjadi. Oleh sebab itu, lakukan langkah-langkah berikut ini sebagai tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman. 1. Cari toilet umum yang layak Ada beberapa fasilitas publik yang menyediakan toilet umum bersih Jika mulai merasakan sensasi ingin ke toilet saat bepergian, cobalah cari toilet yang setidaknya bersih di mata Anda. Sebaiknya, jangan menunggu sampai benar-benar kebelet untuk mencari toilet umum yang layak. Misalnya, ada beberapa jenis minimarket yang menyediakan toilet umum bagi para pelanggannya. Nah, Anda bisa menggunakannya. Toilet umum minimarket biasanya lebih bersih dibandingkan WC umum yang terdapat di area istirahat atau pom bensin. 2. Gunakan tisu untuk menyentuh permukaan benda Salah satu tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman adalah gunakan tisu untuk menyentuh permukaan benda apapun di toilet. Terkadang, banyak orang lupa dan menganggap WC umum sama seperti toilet di rumah. Padahal, banyak benda yang mungkin jadi sumber bakteri penyebab penyakit. Jadi, cobalah untuk tidak menyentuh permukaan benda apapun di toilet secara langsung. Hal ini karena sebagian besar orang tidak mencuci tangan sehingga risiko terpapar kuman dan bakteri lebih besar. Anda bisa menggunakan lengan atau tisu saat membuka pintu toilet umum, membersihkan dudukan toilet, menyiram toilet, menghidupkan atau mematikan keran wastafel untuk cuci tangan, serta memegang benda lainnya agar tangan terlindungi. 3. Hadapi baunya Tutup hidung dengan tangan bila aroma toilet umum cukup menyengat Tak jarang WC umum menimbulkan aroma yang tidak mengenakkan sehingga membuat Anda mual. Akan tetapi, mau tidak mau Anda harus menghadapi aroma tersebut karena tidak ada pilihan toilet lainnya. Untuk mengatasinya, Anda bisa menghirup udara dari balik baju Anda yang mungkin aromanya lebih baik dibandingkan bau toilet umum tersebut. Anda juga dapat menutupi area hidung dengan tangan bila aromanya cukup menyengat dan tidak tertahankan. 4. Periksa dudukan toilet Memeriksa dudukan toilet adalah salah satu hal yang wajib sebagai tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman. Periksalah kelembapan dan perubahan warna yang mungkin terdapat pada area dudukan tersebut. Pasalnya, seringkali masih ada bekas cairan urine atau warna lainnya, seperti feses atau darah haid, yang mungkin mengandung kuman dan bakteri jahat. Jika ada, sebaiknya siram terlebih dahulu. Selanjutnya, Anda bisa menggosokkan area tersebut dengan tisu toilet sebelum menggunakannya. Lalu, gunakan tisu toilet kering lainnya untuk menutupi dudukan toilet agar kulit Anda tidak langsung bersentuhan. Jangan jongkok di WC duduk karena dapat menyebabkan dudukan toilet menjadi tidak steril. Jika memungkinkan, pilihlah WC jongkok daripada WC duduk. Dengan ini, kulit Anda tidak perlu bersentuhan dengan sumber kuman dan bakteri terlalu sering. 5. Bilas kloset Sebelum meninggalkan bilik toilet, pastikan Anda sudah menyiram urine atau feses Anda. Jika jenis toilet umum yang Anda gunakan belum menerapkan kloset otomatis, Anda bisa menyentuh tombol flush menggunakan tisu toilet. Akan tetapi, jika kondisi WC umum yang Anda gunakan tidak menyediakan tisu toilet dan kondisinya cukup jorok, Anda boleh saja menggunakan kaki untuk menginjak tuas flush. 6. Cuci tangan Cucilah tangan menggunakan air mengalir dan sabun Kebiasaan mencuci tangan sesudah dari toilet merupakan hal yang perlu dilakukan agar terhindar dari bakteri dan virus yang menempel di tangan. Cucilah tangan Anda menggunakan air mengalir dan sabun selama minimal 20 detik. Apabila memungkinkan, usahakan selalu membawa hand sanitizer untuk berjaga-jaga jika sabun di toilet umum sudah habis. Lalu, Anda bisa menggunakan tisu toilet untuk menutup keran wastafel guna mencegah tangan dari kontaminasi kuman dan bakteri. 7. Keringkan tangan Sesudah mencuci tangan, Anda bisa mengeringkan tangan menggunakan tisu toilet atau mesin pengering tangan otomatis. Jika kedua benda tersebut tidak tersedia di toilet umum, Anda bisa menggosokkan tangan ke pakaian bagian dalam. Ini karena pakaian Anda yang tidak menghadap keluar merupakan bagian yang setidaknya dianggap paling bersih. 8. Pastikan tangan tetap bersih Selanjutnya, gunakan tisu atau kain bersih lainnya untuk membuka kenop pintu toilet umum agar tangan Anda tetap terjaga dari bakteri. Jangan lupa mencuci tangan dengan hand sanitizer bila Anda khawatir telah memegang sesuatu tanpa disadari. Baca JugaKetahui Bahaya Ruangan dan Kamar yang Lembap Serta Cara MengatasinyaMenakjubkan, Ini Cara Kerja Telinga Saat MendengarPentingnya Minum Suplemen Daya Tahan Tubuh Selama Pandemi Sebenarnya, kunci paling utama dari tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman adalah jangan lupa mencuci tangan. Pasalnya, tangan merupakan organ tubuh yang paling sering terpapar oleh kuman dan bakteri. Mencuci tangan dengan tepat menjadi salah satu tips menggunakan toilet umum yang sehat dan aman. Dengan ini, Anda dapat terhindar dari penyakit.Andaharus selalu memilih rel tempat tidur yang kokoh dan memastikannya dipasang seaman mungkin. * Lantai tidak boleh licin setiap saat, siang atau malam. * Letakkan tikar karet anti selip atau strip self-stick di lantai. * Memiliki pegangan di dekat bak mandi dan WC. * Berdasarkan ukuran kamar mandi tempat kursi mandi, banyak orang tua
This Old House Cara mengatasi lantai keramik kamar mandi yang licin. - Kebersihan kamar mandi harus selalu diperhatikan dengan tepat, utamanya bagian lantai. Lantai kamar mandi harus selalu bersih dan kesat karena kondisi yang licin dapat berbahaya dan meningkatkan risiko terpeleset. Permukaan yang basah atau berminyak dapat membuat kaki menjadi tidak stabil saat berjalan atau berdiri di kamar mandi. Terpeleset bisa menyebabkan keseleo, atau pada kasus yang lebih parah memicu terjadinya patah tulang, terutama pada lansia. Dalam keadaan yang lembab, noda atau kotoran yang menumpuk juga dapat memperburuk keadaan dan membuat permukaan menjadi lebih licin. Dengan menjaga kebersihan dan kesatuan permukaan kamar mandi, risiko terpeleset dapat dikurangi secara signifikan. Cara mengatasi lantai kamar mandi yang licin juga tidaklah sulit dilakukan sendiri. Anda bisa mengikuti cara berikut ini untuk membuat lantai kamar mandi Anda bersih kesat. Cara Mengatasi Lantai Kamar Mandi yang Licin Membersihkan lantai keramik kamar mandi bisa kamu lakukan setiap hari atau dua hari sekali untuk mencegah residu buih sabun dan lantai yang berlumut. Dengan menjaga kamar mandi tetap bersih dan kesat, kita menciptakan lingkungan yang aman dan nyaman bagi pengguna. Melansir dari Wow so Clean, Anda bisa mengandalkan bahan alami seperti cuka dan sari buah lemon. Baca Juga 3 Cara Ampuh Membersihkan Lumut di Lantai Kamar Mandi, Saking Kinclongnya Sampai Betah Lama-lama di Toilet PROMOTED CONTENT Video PilihanTPHDr. 304 360 318 118 109 387 283 353 248